Total Tayangan Halaman

Sabtu, 26 April 2025

Kuliah S3 Evaluasi dan Statistik Pendidikan Menginspirasi Praktisi Pendidikan dan Aktivis Kemanusiaan

Banda Aceh, Aceh (26-04-225) – Suasana akademik yang dinamis dan inspiratif terpancar dari ruang kuliah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Ar-Raniry.  Sebanyak 13 mahasiswa S3 PAI, terdiri dari guru, kepala sekolah SD, SMP, dan SMA se-Aceh, mengikuti mata kuliah Evaluasi dan Statistik Pendidikan dengan antusiasme tinggi. Kuliah yang dipandu oleh Dr. Duskri, M.Kes dan Prof. Jamaluddin ini bukan sekadar penyampaian materi teoritis, melainkan juga praktik langsung yang sangat aplikatif, khususnya dalam memahami teknik perumusan dan pengujian hipotesis.  Para mahasiswa, yang juga merupakan praktisi pendidikan dan beberapa di antaranya aktifis kemanusiaan, merasa sangat terbantu dengan pendekatan pembelajaran yang diusung. 

Materi inti kuliah kali ini difokuskan pada pemahaman hipotesis dalam penelitian.  Presentasi yang memukau dari Ibu Siti Halimah, S.Pd., M.Pd, Kepala SDN Neusoe Teubalui Aceh Besar, menjadi pembuka yang ideal. Dengan pengalamannya sebagai kepala sekolah, Ibu Siti mampu menyampaikan materi rumusan hipotesis, jenis-jenisnya, cara menguji, serta perbedaan antara hipotesis nol (H₀) dan hipotesis alternatif (H₁) dengan sangat lugas dan mudah dipahami.  Ia memaparkan contoh-contoh konkret dari permasalahan pendidikan di Aceh, sehingga para mahasiswa dapat langsung mengaitkan teori dengan praktik di lapangan. 

“Hipotesis merupakan jantung dari sebuah penelitian,” ujar Ibu Siti mengawali presentasinya. “Rumusan hipotesis yang tepat dan terukur akan menentukan arah dan kualitas penelitian kita.  Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang bagaimana merumuskan, jenis-jenis, dan cara menguji hipotesis sangatlah krusial.” Ibu Siti menjelaskan perbedaan antara hipotesis nol (H₀), yang menyatakan tidak ada perbedaan atau hubungan antara variabel, dan hipotesis alternatif (H₁), yang menyatakan adanya perbedaan atau hubungan.  Ia menekankan pentingnya merumuskan H₀ dan H₁ secara jelas dan operasional, sehingga mudah diukur dan diuji secara empiris.  Lebih lanjut, Ibu Siti juga menjelaskan perbedaan antara hipotesis satu arah (one-tailed) dan dua arah (two-tailed) serta implikasinya dalam pengambilan keputusan statistik.  Presentasi ini tak hanya memaparkan teori, tetapi juga memberikan panduan praktis bagaimana merancang penelitian dengan kerangka hipotesis yang kuat. 

Penjelasan Ibu Siti kemudian diperkaya dan diperdalam oleh kedua dosen pengampu mata kuliah. Dr. Duskri, M.Kes, dengan keahliannya di bidang statistik pendidikan, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana memilih uji statistik yang tepat sesuai dengan jenis data dan desain penelitian.  Membimbing mahasiswa untuk memahami teknik analisis data menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).  Ia menunjukkan langkah demi langkah bagaimana mengolah data, melakukan uji statistik, dan menginterpretasikan hasil uji tersebut.  Dengan pendekatan yang sangat praktis dan penggunaan aplikasi SPSS, mahasiswa dapat langsung mempraktekkan teknik analisis data. 

Kuliah ini berlangsung sangat interaktif.  Para mahasiswa aktif bertanya dan berdiskusi,  mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis terkait materi yang disampaikan, dan berbagi pengalaman mereka dalam melakukan penelitian.  Diskusi yang seru dan penuh semangat ini dipandu oleh kedua dosen dengan sabar dan penuh perhatian, menciptakan suasana belajar yang nyaman dan efektif. Salah satu peserta, Ridwan, S.Pd.I., MA., M.Pd, yang juga kepala sekolah dari Aceh Jaya, mengaku sangat puas dan tercerahkan setelah mengikuti kuliah tersebut.  “Kuliah ini sungguh luar biasa!  Saya merasa sangat terbantu dengan penjelasan yang sistematis dan mudah dipahami, khususnya tentang pengujian hipotesis menggunakan SPSS,” ujarnya.  “Selama ini saya sering mengalami kesulitan dalam menganalisis data penelitian.  Tapi setelah mengikuti kuliah ini, saya merasa lebih percaya diri dan memiliki bekal utama untuk melakukan penelitian ke depan.” 

Para mahasiswa lainnya juga mengungkapkan hal senada.  Mereka merasa kuliah ini sangat relevan dengan pekerjaan mereka sebagai praktisi pendidikan dan aktivis kemanusiaan.  Pemahaman yang mendalam tentang evaluasi dan statistik pendidikan, terutama teknik perumusan dan pengujian hipotesis, akan sangat bermanfaat bagi mereka dalam melakukan evaluasi program, mengembangkan kurikulum, dan melakukan penelitian-penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat. 

Kuliah S3 PAI UIN Ar-Raniry ini membuktikan bahwa pendidikan pascasarjana tidak hanya sekadar transfer pengetahuan teoritis, tetapi juga harus mampu membekali mahasiswa dengan keahlian praktis yang relevan dengan konteks pekerjaan mereka.  Pendekatan pembelajaran yang inovatif dan interaktif, seperti yang diterapkan dalam kuliah ini, sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa dan memotivasi mereka untuk terus mengembangkan kompetensi di bidang pendidikan.  Semoga semangat dan inspirasi dari kuliah ini dapat terus menyebar dan berkontribusi bagi peningkatan kualitas pendidikan di Aceh dan Indonesia. 

1 komentar: