Diskusi menggema dengan banyak pertanyaan dan masukan dari peserta, Ahlul Fikri, S. Pd. I., M. Pd. lebih menekankan pengamalan dari penyampaian konten dalam pembelajaran. Bahrullah, S. Pd. I., MA., MA. Berdasarkan Hadits tersebut menggambarkan guru akrab dengan siswa, guru tidak terlihat capek, berpenampilan dan pakain yang rapi. Magfirah, S. Pd. I., MA, mempertanyakan mote lebih penting dari pada konten. Semua pertanyaan yang diajukan terselesaikan dengan baik saling menguatkan dan melengkapi. Salah satu mahasiswa yang terkesan adalah Ridwan, S.Pd.I., MA., M.Pd., Kepala Sekolah SMP Swasta Darun Nizham Aceh Jaya. Dengan mata berkaca-kaca, ia mengakui harunya. “Presentasi Ibu Syarifah sungguh menginspirasi. Ia membuka wawasan saya tentang bagaimana Hadits Jibril dapat menjadi acuan utama untuk berinovasi dan berkreasi dalam dunia pendidikan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa penelitian ini memberikan motivasi baru bagi sekolahnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agama dan pembentukan karakter siswa.
Penelitian Syarifah yang fokus pada aspek pendidikan Hadits Jibril mendapat apresiasi tinggi dari dosen pembimbing, Prof. Sri Suyanta. Prof. Sri mengarahkan pentingnya penekanan dalam menguliti aspek takhrij hadits (penelusuran jalur periwayatan hadits), verifikasi jalur hadits, serta status hadits itu sendiri. “Kebaruan sangat penting,” tegasnya. “Jangan hanya menjelaskan apa yang sudah ada, tetapi menunjukkan kontribusi unik penelitian ini bagi dunia pendidikan. Gali kebaruan dari berbagai sudut pandang, dan fokuslah pada dampak nyata bagi kemajuan pendidikan.”
Hadits Jibril, dengan penjelasan ringkas namun komprehensif tentang rukun iman dan Islam, memberikan kerangka yang kuat untuk mendidik, Implikasi pembelajaran mendalam, kurikulum dapat dirancang dengan modul pembelajaran yang progresif, dimulai dari pengenalan konsep dasar rukun iman dan Islam, lalu analisis teks Hadits Jibril, diskusi tentang esensinya dalam kehidupan modern, dan proyek aplikasi praktis (misalnya, membuat presentasi, menulis esai, atau kegiatan amal). Setiap modul merupakan "lapisan" pembelajaran yang membangun pemahaman yang lebih mendalam.
Berpikir kritis mengidentifikasi bukti-bukti dalam teks, menyebarkan argumen, dan menarik kesimpulan yang logis. Penyelidikan mencari informasi tambahan untuk memperkaya pemahaman dan mendukung argumen mereka. Pembelajaran yang menyenangkan menggunakan gamifikasi, menggunakan elemen permainan seperti poin, lencana, dan tantangan untuk memotivasi siswa. menggunakan video, animasi, simulasi, dan teknologi lainnya untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Metode pembelajaran kolaboratif kerja kelompok, proyek bersama, dan diskusi antar siswa dapat meningkatkan interaksi dan motivasi.
Presentasi Syarifah bukan sekedar penelitian akademis, tetapi sebuah inspirasi bagi para pendidik di Aceh, bahkan Indonesia. Ia menunjukkan potensi Hadits Jibril sebagai sumber inovasi pendidikan yang mampu membentuk generasi yang beriman, bertakwa, berilmu, dan berakhlak mulia. Semoga kisah ini menjadi motivasi bagi para guru untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermakna.
Lanjutkan
BalasHapus