Total Tayangan Halaman

Minggu, 16 Maret 2025

Heboh! Aplikasi AI PAI "Guru Kampung" Ciptaan Guru Desa Guncang Kuliah Doktor UIN Ar-Raniry bersama Prof. Dr. Jamaluddin

Banda Aceh, 15 Maret 2025 – Suasana kuliah Doktor S3 Pascasarjana UIN Ar-Raniry hari ini diwarnai keheningan yang tak biasa. Bukan karena suasana khidmat, melainkan karena decak kagum yang membisu.  Presentasi Ridwan, S. Pd. I., MA., M. Pd., seorang mahasiswa doktoral, tentang aplikasi kecerdasan buatan (AI)  PAI "Guru Kampung" telah meninggalkan jejak tak terlupakan di benak para hadirin.  Aplikasi yang dirancang seorang guru PAI dari desa di Aceh Jaya ini telah membuat para dosen dan mahasiswa, yang notabene adalah kepala sekolah inspiratif, guru berpengalaman, dan aktivis kemanusiaan, terkesima.  Kuliah yang dihadiri oleh tiga belas mahasiswa ini justru menjadi saksi bisu sebuah inovasi revolusioner di dunia pendidikan. 

Aplikasi "AI PAI Guru Kampung" bukanlah aplikasi biasa.  Dengan halaman utama yang sederhana dan intuitif, guru hanya perlu memasukkan data dasar seperti nama siswa, semester, nama guru, kepala sekolah, dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).  Selanjutnya,  setiap hari guru cukup mengisi daftar hadir dan nilai harian, ulangan, tugas, UTS, dan UAS.  Secara ajaib, aplikasi ini akan secara otomatis menghitung seluruh nilai kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.  Lebih menakjubkan lagi, aplikasi ini mampu mencetak nilai rapor dan  menganalisis kebutuhan siswa, baik untuk pengayaan maupun remedial, bahkan mendeteksi daya serap masing-masing siswa. 

Yang lebih mengejutkan lagi, sang kreator aplikasi ini adalah seorang guru PAI kampung yang sederhana namun luar biasa, yang identitasnya baru terungkap setelah presentasi Ridwan.  Ia adalah Bapak Ridwan, S. Pd. I., MA., M. Pd, seorang guru terinspiratif di Aceh Jaya yang berhasil menyabet penghargaan 23 Tokoh Aceh Jaya Terinspiratif tahun 2023 oleh Penjabat (Pj.) Bupati Dr. Nurdin.  Prestasi Pak Ridwan tidak berhenti di situ.  Ia juga merupakan mantan juara Presenter Terbaik Nasional tahun 2019 yang diraih melalui ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.  Kala itu,  inovasi media pembelajaran "Pop Up" karyanya terpilih dari 1.420 naskah se-Indonesia.  Lebih hebatnya lagi,  penulisan naskah inovasinya didukung oleh 40 referensi jurnal internasional Q1, sebuah prestasi yang  jarang dicapai oleh guru dari daerah.  Pak Ridwan juga tercatat sebagai salah satu penulis dalam 3 jurnal Q1 yang diterbitkan oleh American Publisher, Atlantis Publisher, dan SOSHEX. 

Klik gambar lihat selengkapnya
Kehebatan Pak Ridwan tak berhenti pada inovasi media pembelajaran. Ia juga memimpin sekolah SMP Swasta Darun Nizham Teunom Aceh Jaya, yang di bawah kepemimpinannya meluncurkan 23 inovasi dan 23 MoU serentak lintas sektor.  Kerjasama tersebut tak tanggung-tanggung,  melibatkan berbagai pihak mulai dari UMKM lokal seperti Sareena Kupiah (pengrajin kupiah), hingga lembaga konservasi penyu dan berbagai LSM serta lembaga pemerintah daerah Aceh Jaya.  Hasilnya?  Pada Oktober 2024, SMP Darun Nizham meraih juara 1 Inovasi Terbaik tahun 2024 di ajang Pena Jaya. 

Kembali ke presentasi Ridwan,  kesederhanaan dan kehebatan aplikasi "AI PAI Guru Kampung" telah membuat para mahasiswa S3 tercengang.  Meskipun Ridwan telah menyiapkan lembar pertanyaan,  tidak ada satupun mahasiswa yang bertanya.  Keheningan tersebut merupakan bukti nyata betapa luar biasanya inovasi yang dipresentasikan. 

Prof. Dr. Jamaluddin, dosen ahli evaluasi, langsung memberikan apresiasi luar biasa terhadap aplikasi tersebut.  Ia bahkan mendorong Ridwan untuk mengembangkan aplikasi ini lebih lanjut dengan menggunakan model R&D Alessi dan Trollip untuk mencapai novelti dan sumbangsih yang lebih besar bagi dunia pendidikan. 

Para mahasiswa yang hadir, termasuk Ahlul Fikri, S. Ag., M. Pd., Nazaruddin, S. Ag., MA., Bahrullah, S. Ag., MA., Fetti Eliyani, S. Pd., M. Pd., Syarifah Musanna, S. Pd. I., MA., Siti Halimah, S. Pd., M. Pd., dan Maqfirah, S. Pd. I., MA.,  mengungkapkan kekaguman dan rasa haru mereka. Syarifah Musanna bahkan langsung meminta izin untuk menerapkan aplikasi tersebut di sekolahnya. 

Kisah aplikasi AI PAI "Guru Kampung"  bukan hanya sekadar berita inovasi teknologi.  Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi dan kreativitas dapat muncul dari mana saja, bahkan dari desa terpencil di ujung negeri sekalipun.  Lebih dari itu,  kisah ini membuktikan bahwa seorang guru,  dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, mampu menciptakan perubahan besar dalam dunia pendidikan Indonesia.  Aplikasi ini diharapkan mampu menjadi solusi praktis bagi para guru, terutama di daerah, dalam  meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses penilaian.  Inilah berita yang  menggemparkan, unik, dan menarik perhatian semua kalangan,  membuktikan bahwa Aceh juga kaya akan talenta yang tersembunyi,  menunggu untuk ditemukan dan diangkat ke permukaan. 

9 komentar: