I. Periode Klasik (Abad ke-8 - ke-13 M)
A. Tokoh Utama:
Al-Kindi: Filsafat ilmu, pengembangan akal, penerjemahan karya Yunani.
Al-Farabi: Pendidikan politik, masyarakat ideal (Madinah al-Fadila), harmoni ilmu dan agama.
Ibnu Sina (Avicenna): Pendidikan akal, pengembangan potensi manusia secara holistik, metode belajar bertahap.
Ibnu Rusyd (Averroes): Interpretasi Aristoteles, keseimbangan akal dan wahyu.
Al-Ghazali: Integrasi ilmu agama dan duniawi, pendidikan akhlak dan spiritualitas, taṣfīyatun nafs (penyucian jiwa).
Pengintegrasian filsafat Yunani dengan ajaran Islam.
Penekanan pada pengembangan akal dan potensi manusia.
Pentingnya keselarasan antara ilmu pengetahuan, agama, dan etika.
Metode pendidikan yang sistematis dan bertahap.
II. Periode pertengahan (Abad ke-14 - ke-18 M)
A. Tokoh Utama:
Ibnu Khaldun: Pendidikan dan peradaban, pengaruh sosial budaya terhadap pendidikan.
Tokoh-tokoh tasawuf (misal: Ibnu Arabi): Pendidikan spiritual, pengembangan batin, kesatuan wujud.
B. Inti Pemikiran Umum Periode pertengahan:
Fokus pada aspek sosial dan budaya dalam pendidikan.
Perkembangan pemikiran sufistik yang mempengaruhi pendidikan spiritual.
Penyesuaian pendidikan dengan konteks masyarakat.
III. Periode Modern dan Kontemporer (Abad ke-19 M - Sekarang)
A. Tokoh Utama:
Muhammad Abduh: Pembaharuan pemikiran Islam, pendidikan modern yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Rashed Rida: Pemikiran Islam modern, peran pendidikan dalam kemajuan umat.
Muhammad Iqbal: Revivalisme Islam, pendidikan untuk kreativitas dan tanggung jawab, integrasi ilmu agama dan sains.
M. Natsir: Integrasi iman, ilmu, dan amal, pendidikan untuk jaminan dan kemajuan bangsa.
Hamka : Pendidikan karakter, integrasi agama dan moral, menghasilkan insan kamil.
Tokoh-tokoh kontemporer lainnya (sesuaikan dengan fokus penelitian): Misalnya, pemikir pendidikan Islam yang fokus pada isu-isu kekinian seperti pendidikan inklusif, pendidikan lingkungan, atau pendidikan digital.
B. Inti Pemikiran Umum Periode Modern dan Kontemporer:
Respon terhadap tantangan modernisasi dan globalisasi.
Pembaharuan pemikiran Islam dalam bidang pendidikan.
Integrasi nilai-nilai Islam dengan ilmu pengetahuan modern.
Fokus pada pembentukan karakter, kreativitas, dan tanggung jawab.
Perkembangan berbagai pendekatan dan metode pendidikan Islam yang kontemporer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar