Banda Aceh, 08 Februari 2025 Program Studi Doktor (S3) gelar kuliah Metode Tafsir dan Hadits Tarbawi Pascasarna UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kuliah kali ini perhatian. Prof. Syabuddin, M.Ag., dosen senior pada program studi tersebut, menyampaikan materi kuliah dengan tema “Burung Huhud Zaman Sulaiman Inspirasi Drone Zaman Modern”. Kuliah yang disampaikan kepada para mahasiswa doktoral, praktisi pendidikan dan dan peneliti ini, mengeksplorasi hubungan menarik antara kisah Nabi Sulaiman dan burung Huhud dalam Al-Qur'an dengan teknologi drone masa kini.
Prof Syabuddin memaparkan bagaimana kisah Nabi Sulaiman dan burung Huhud yang mampu menyampaikan pesan dan informasi dengan cepat, dapat dianalogikan dengan teknologi drone yang modern. Beliau menjelaskan bahwa burung Huhud, dengan kemampuan terbangnya yang luar biasa dan kecerdasannya dalam menjalankan tugas, merupakan bentuk teknologi komunikasi dan transportasi yang canggih pada zamannya. Kemampuan burung Huhud untuk menjelajahi jarak jauh dan menyampaikan informasi dengan cepat merupakan inspirasi bagi perkembangan teknologi drone saat ini.
Kuliah tersebut tidak hanya membahas aspek sejarah dan sastra keagamaan, tetapi juga berkaitan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan modern. Prof Syabuddin menekankan pentingnya mengamati dan meneladani kisah-kisah dalam Al-Qur'an untuk menginspirasi inovasi dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk teknologi. Beliau mengajak para mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghubungkan ilmu pengetahuan agama dengan perkembangan sains dan teknologi.
“Kisah Nabi Sulaiman dan burung Huhud bukan sekadar cerita, tetapi juga mengandung hikmah dan pelajaran berharga. Kemampuan Nabi Sulaiman dalam memanfaatkan teknologi pada zamannya menunjukkan pentingnya memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan umat manusia,” ujar Prof. Syabuddin. Para mahasiswa doktoral yang hadir tampak antusias mengikuti perkuliahan tersebut. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan Prof. Syabuddin, mengembangkan wawasan mereka tentang metode tafsir dan hadits tarbawi, serta menelusuri kaitan antara teks agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Diskusi mencakup juga penerapan etika dalam pengembangan dan penggunaan teknologi drone, menekankan pentingnya mengembangkan teknologi yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi kemanusiaan.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasan para mahasiswa doktoral Metode Tafsir dan Hadits Tarbawi UIN Ar-Raniry, serta menginspirasi mereka untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Acara ini juga menandakan komitmen UIN Ar-Raniry dalam menghasilkan sarjana yang tidak hanya mampu menguasai ilmu pengetahuan agama, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks kehidupan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar