Total Tayangan Halaman

Senin, 14 April 2025

Bintang Inovasi dari Ujung Desa Aceh Jaya: SMP Swasta Darun Nizham Raih Prestasi Mencengangkan


Aceh Jaya, Aceh (14-02-2025) –  Di tengah hamparan sawah dan rindangnya pepohonan di Aceh Jaya, sebuah sekolah kecil namun bersemangat besar tengah bersinar di kancah nasional. SMP Swasta Darun Nizham, sekolah pedesaan yang dipimpin oleh Bapak Ridwan, S.Pd.I., MA., M.Pd., telah menorehkan prestasi gemilang yang mencengangkan. Setelah meraih penghargaan bergengsi sebagai sekolah inovatif PENAJAYA (Penghargaan Peningkatan Inovasi Aceh Jaya) pada tahun 2024, tahun ini mereka kembali berjaya dengan mengajukan inovasi unggulan ke tahap seleksi nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). 

Keberhasilan ini bukan sekadar keberuntungan.  Di baliknya tersimpan dedikasi luar biasa dan inovasi cemerlang yang diusung oleh Darun Nizham.  Sekolah ini mengajukan 23 inovasi melalui SI-ABANG AJAY (Sistem Inovasi dan Kelitbangan Aceh Jaya)  ke KIPP 2025, salah satunya adalah program PANGERAN DOCSAN (Pembinaan Generasi Sadar Kesehatan Dokter Santri) yang telah berhasil merevolusi akses dan kualitas layanan kesehatan remaja di Aceh Jaya. 


PANGERAN DOCSAN bukan sekadar program kesehatan biasa.  Ini adalah sebuah terobosan yang mengintegrasikan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat secara holistik.  Program ini telah sukses mengatasi tantangan utama dalam pelayanan kesehatan remaja, yang seringkali terkendala aksesibilitas, kurangnya pemahaman, dan stigma sosial. 

Ujung tombak PANGERAN DOCSAN adalah “Dokter Santri”, para siswa SMP Darun Nizham yang dididik dan dilatih untuk memberikan edukasi dan dukungan kesehatan kepada rekan-rekan sebayanya.  Mereka tidak hanya memberikan informasi kesehatan, tetapi juga membangun hubungan empatik dan  menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi remaja untuk  berkonsultasi dan mencari bantuan.  Keakraban dan kepercayaan yang terbangun inilah yang menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan kesadaran kesehatan dan mengurangi stigma seputar layanan kesehatan remaja. 

Keberhasilan PANGERAN DOCSAN tidak lepas dari kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak.  Kerjasama strategis dengan UPTD Puskesmas Teunom, PMI Aceh Jaya, PIKR (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), FK Tagana Provinsi, AMI Aceh Jaya Manggroe Institute, Penyu Aroen Meubanja, dan 18 sekolah mitra di tiga kecamatan telah menciptakan sinergi yang luar biasa.  Dukungan finansial, pelatihan, dan advokasi dari berbagai mitra ini telah memberikan pondasi yang kokoh bagi keberlangsungan dan keberhasilan program.  Kolaborasi dengan Yayasan Darun Nizham dan pembinaan UKS di 18 sekolah mitra telah memperluas jangkauan program, memastikan intervensi kesehatan menyentuh lebih banyak remaja di Aceh Jaya. 


Lebih dari sekadar penyedia layanan kesehatan, PANGERAN DOCSAN juga berperan sebagai wahana pembelajaran berbasis praktik bagi santri yang bercita-cita menjadi dokter.  Program ini mendekatkan pembelajaran dengan dunia nyata, memberikan pengalaman berharga dalam memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat.  Pembinaan karir yang terintegrasi  memberikan panduan dan dukungan bagi mereka untuk mewujudkan impiannya, menciptakan generasi tenaga kesehatan yang kompeten dan berdedikasi melayani masyarakat Aceh Jaya. 

Keberhasilan SMP Swasta Darun Nizham dan program PANGERAN DOCSAN merupakan bukti nyata bahwa inovasi dan kolaborasi dapat menciptakan perubahan signifikan, bahkan di daerah pedesaan.  Mereka telah membuktikan bahwa keterbatasan geografis dan sumber daya bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.  Kisah inspiratif ini menjadi bukti bahwa semangat, kreativitas, dan kerja keras dapat mengantarkan mimpi-mimpi besar menjadi kenyataan.  Semoga keberhasilan Darun Nizham di KIPP 2025 dapat terwujud dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam membangun bangsa.  Dari desa kecil, telah terbit sebuah bintang inovasi sekolah Aceh Jaya. 



1 komentar: