Total Tayangan Halaman

Jumat, 11 Oktober 2024

Spektakuler Kajian Filsafat Ilmu Bersama Prof. Syamsul Rijal

 


1. Relasi Manusia dengan Tuhan (Kajian ontologi Agama Islam)

2. Profesi Manusia dalam Belajar (Kajian Ontologi Pendidikan Islam)

3. Relasi manusia dengan alam (Kajian Ontologi Pendidikan Islam) Bagaimana manusia bersikap terhadap alam

4. Problema Pendidikan Kontemporer dalam Pespektif Pendidikan Islam (Isu tentang bonus demografi, manusia usia kerja lebih banyak, bagaimana dunia menginggalakna materialistik kembali pada spiritualitas komtemporer)

5. Sumber Pengetahuan Perspektif Pendidikan Islam (Sumber Ayat, Hadis, akal, real ekteriel dari pengalaman empiris)

6. Metode Pencariang Pengetahuan Perspektif Pendidikan Islam (melalui tafsir, ijtihad, qiyas)

7. Kriteria Pengetahuan dalam Agama (Korelasi Alquran dan Hadia, aqal sehat, pendapat ilmuan tentang kriteria kebenaran)

8. Epistimologi Tolenransi Perspektif Pendidikan Islam (Pendekatan untuk memahami pendidikan Islam, penting menghorati perbedaan pendapat)

9. Aksiologi Perspektif Pendidikan Islam (apa tujuan PAI? melhirkan nilai, nilaai apa yang ingin ditanam, bagaimana hasilnya)

10. Nilai dan Implementasi dalam Pendidikan Islam (Nilai Taqwa, Keilmuan dapat diimplementasikan lewat pembelajaran)

11). Aksiologi Pendidikan Islam dalam KIsah Nabi dan Rasul (Nilai keteladanan)

12. Aktivitas Sosial; Kajian Aksiologi Perspektif Pendidikan Islam (peserta didik di dorong untuk aktivitas sosial)  

13. Tantangan Implementasi Nilai Pendidikan Islam (perubahan zaman, pluralisme, perubahan budaya akibat globalisasi)



Jumat, 04 Oktober 2024

Metode Penelitian; Teknik Menemukan Reference dan Menghubungkan Antar Narasi Penulis dengan Artikel Jurnal Nasional dan Internasional Bersama Prof. Dr. Jarjani, M.Ed

 Berikut kami siapkan berbagai Link Journal Ternama Level International Berindek Scopus. Ayo Belanja Referensi Jurnal Sepuas-puasnya Tanpa Batas Sepcial Buat Para Pencita Imu, Penulis dan Peneliti (Cara tercepat, termudah dan terbanyak mengumpulkan referensi journal international)




Cari Jurnal lengkap Klik Searching di atas atau link ini ghttps://scholar.google.com/

Cari lengkap connected Papers klik Boild a Graph atau link ini https://www.connectedpapers.com/


Cari lengkap connected Papers klik Boild a Graph atau link ini https://sinta.kemdikbud.go.id/journals





Berikut ini kami sediakan link journal ternama untuk berselancar mencari referensi atau sitasi jounal seluruh dunia dari berbagai bidang dan sub kajian... selamat mencoba dan silah berselancar ke dunia journal international...










































Jurnal Nasional berikut ini tidak kalah bergengsi Mulai dari Sinta 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. dan banyak yang berindeks Scopus. Mari Berselancar 


Lihat Selengkanya klik jurnal di atas atau klik lingk https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/index














Revolusi Sains Thomas Kuhn Bersama Prof. Syamsul Rizal, M. Ag Ahli Filsafat Aceh

Membangaun cara penadang orang melihat kebenaran merupakan paradigma. Ketika mengalisa sesuati kejadian seperti siwa disiram air cabai, maka lihat proses yang panjang samapai fenomena penyiraman terjadi, jangan langsung menyimpulkan produknya. Paradigma melihat Smart class, Nois Class dan Talenting Class. Sekarang fenomena yang dihadapi adalah generasi Strobery => Terlihat cantik, indah dan lembut, namun setelah di pencet rapuh, akibat manja dan lemah. Kita harus membuat generasi tangguh.

Kuhn berpendapat bahwa kemajuan ilmiah terjadi melalui periode normal yang diselingi oleh periode revolusi.  

Paradigma:  Kuhn mendefinisikan paradigma sebagai kerangka kerja konseptual yang diterima secara luas dalam sebuah komunitas ilmiah. Paradigma mencakup teori, asumsi, metode, dan nilai-nilai yang membentuk cara para ilmuwan memahami dan menyelidiki dunia.
 
Ilmu Normal:  Selama periode normal, para ilmuwan bekerja dalam batasan paradigma yang berlaku. Mereka berupaya untuk memecahkan teka-teki dan mengembangkan teori yang sesuai dengan paradigma tersebut.
 
Contoh:  Fisika sebelum Newton adalah periode normal, yang bekerja dalam batasan paradigma Aristoteles.  Para ilmuwan pada masa itu mencoba menjelaskan gerak benda dan alam semesta berdasarkan teori Aristoteles.
 
 
Revolusi Sains: 
 
Anomali:  Terkadang, para ilmuwan menemukan fenomena yang tidak dapat dijelaskan oleh paradigma yang berlaku. Fenomena ini disebut anomali.
 
Krisis:  Penumpukan anomali dapat menyebabkan krisis dalam paradigma yang berlaku. Para ilmuwan mulai mempertanyakan validitas paradigma tersebut dan mencari alternatif.
 
Pergeseran Paradigma:  Jika krisis cukup serius, paradigma yang berlaku dapat digantikan oleh paradigma baru yang lebih baik menjelaskan fenomena yang diamati. Proses ini disebut pergeseran paradigma atau revolusi sains.
 
Contoh:  Penemuan planet Uranus pada abad ke-18 merupakan anomali bagi teori gravitasi Newton.  Anomali ini memicu krisis, yang pada akhirnya menyebabkan lahirnya teori gravitasi Einstein yang lebih komprehensif.
 
 
Konsekuensi Revolusi Sains: 
 
Inkomensurabilitas:  Kuhn berpendapat bahwa paradigma yang berbeda adalah inkomensurabel, artinya mereka tidak dapat dibandingkan secara langsung. Paradigma yang berbeda memiliki bahasa, konsep, dan standar ilmiah yang berbeda.
 
Perubahan Perspektif:  Revolusi sains tidak hanya mengganti teori lama dengan yang baru, tetapi juga mengubah cara para ilmuwan memandang dunia dan melakukan penelitian.
 
 
Kritik Terhadap Kuhn: 
 
Realitas Objektif:  Beberapa kritikus berpendapat bahwa Kuhn meniadakan realitas objektif dengan menekankan pengaruh sosial dan historis pada ilmu pengetahuan.
 
Inkomensurabilitas yang Absolut:  Kritik lain menentang konsep inkomensurabilitas absolut dan berpendapat bahwa paradigma yang berbeda tetap dapat dibandingkan dan dievaluasi berdasarkan bukti empiris.
 
 
Warisan Kuhn: 
 
Filsafat Sains:  Konsep Revolusi Sains Kuhn telah secara signifikan mengubah cara kita memahami sejarah dan filsafat ilmu.
 
Sosiologi Sains:  Kuhn juga memberikan pengaruh besar pada sosiologi ilmu, yang mempelajari pengaruh sosial dan budaya pada kegiatan ilmiah.
 
 
Kesimpulan: 
Revolusi Sains Thomas Kuhn merupakan konsep penting yang menunjukkan bahwa kemajuan ilmiah bukanlah proses linear dan akumulatif, tetapi terjadi melalui periode normal yang diselingi oleh periode revolusi yang mengubah cara para ilmuwan memahami dunia.  Konsep ini memiliki dampak besar pada filsafat ilmu dan memberikan pemahaman yang lebih kaya tentang dinamika kegiatan ilmiah.